Cahaya Merambat Lurus |
Coba kalian perhatikan gambar a.
Gambar apakah itu? Apakah bayangannya jelas? Sekarang perhatikan gambar
b. Apakah bayangannya jelas? Jarak benda dekat dengan dinding
bayangan yang terbentuk jelas. Sedangkan jarak benda semakin jauh dari
dinding bayangan yang terbentuk semakin kabur. Mengapa terjadi
demikian? Untuk lebih memahami lagi, ayo kita pelajari Materi cahaya.
gambar a
gambar b
Cahaya
digolongkan sebagai suatu bentuk radiasi. Radiasi adalah sesuatu yang
memancar keluar dari suatu sumber tetapi bukan merupakan zat. Cahaya
dapat dilihat mata manusia. Cahaya termasuk gelombang elektromagnetik,
yaitu gelombang yang getarannya adalah medan listrik dan medan magnetic.
Getaran ini tegak lurus terhadap arah perambatan cahaya, sehingga
cahaya termasuk gelombang transversal. Cahaya matahari dapat merambat
melalui ruang hampa. Kelajuan gelombang ini adalah 300 juta m/s.
Ketika kamu menyorotkan senter di tempat yang gelap tampak olehmu cahaya
senter memancar lurus (tidak berbelok).
|
|
|
Pemantulan Cahaya |
Hukum pemantulan cahaya dikemukakan oleh
W. Snellius, menurutnya apabila seberkas cahaya mengenai permukaan
bidang datar yang rata, maka akan berlaku aturan-aturan sebagai berikut :
- Sinar datang (sinar jatuh), garis
normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.
- Sudut sinar datang (sinar jatuh)
selalu sama dengan sudut sinar pantul (sudut i = sudut r )
|
|
|
Pemantulan Cahaya pada Cermin Datar |
Ketika kamu berdiri di depan cermin datar, bagaimanakah
bayanganmu? Tampak bahwa kamu dapat melihat bayanganmu. Tetapi
bayanganmu tidak dapat ditangkap oleh layar
Sifat bayangan pada cermin datar :
- Tinggi benda sama dengan tinggi bayangan.
- Bayangan yang terjadi sama tegak.
- Jarak benda sama dengan jarak
bayangan
- Berkebalikan sisi,
artinya bagian kanan benda menjadi bagian kirinya.
- Bayangan cermin merupakan
bayangan semu, artinya bayangan tidak dapat ditangkap oleh layar.
|
|
|
Pemantulan Cahaya pada Cermin Cekung
|
Cermin cekung adalah cermin yang permukaannya melengkung kedalam, cermin cekung bersifat mengumpulkan cahaya (konvergen)
Hukum pemantulan berlaku juga pada cermin cekung
Tiga sinar istimewa pada cermin cekung :
- Sinar datang sejajar sumbu utama
dipantulkan melalui titik focus.
2.
Sinar datang melalui titik focus dipantulkan sejajar dengan sumbu
utama.
3.
Sinar datang menuju titik pusat kelengkungan cermin dipantulkan
kembali melalui titik pusat kelengkungan juga.
|
|
|
Pemantulan Cahaya pada Cermin Cembung |
cermin cembung adalah cermin yang permukaannya melengkung keluar, cermin cembung bersifar menyebarkan cahaya (divergen)
Hukum
pemantulan berlaku juga pada cermin cekung Tiga sinar istimewa pada cermin cekung :
1.
Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik focus.
2.
Sinar datang melalui titik focus dipantulkan sejajar dengan sumbu
utama.
3.
Sinar datang menuju titik pusat kelengkungan cermin dipantulkan
kembali melalui titik pusat kelengkungan juga.
|
|
|
Pembiasan Cahaya |
pembiasan adalah peritiwa membeloknya arah rambat cahaya karena cahaya melewati 2 medium yang berbeda kerapatan optiknya
Hukum pembiasan cahaya :
1. Sinar datang, garis normal dan sinar
bias terletak pada satu bidang datar. 2. Perbandingan proyeksi sinar datang dengan proyeksi
sinar bias adalah konstan
|
|
|
Pembiasan Pada Lensa Cekung |
Lensa cembung adalah lensa yang pada bagian tengahnya lebih tipis dari bagian tepinya, lensa cekung bersifat menyebarkan cahaya (divergen), lensa cekung biasa disebut lensa negatif
Sinar-sinar istimewa pada lensa cekung:1. Sinar datang
sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah berasal dari titik focus F 12. Sinar datang yang
melalui titik pusat lensa ( 0 ) tidak mengalami pembiasan. 3. Sinar datang yang
seolah-olah menuju titik focus, dibiaskan sejajar dengan sumbu utama.
|
|
|
Pembiasan Pada Lensa Cembung |
lensa cembung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tebal dari bagian tepinya, lensa cembung bersifat konvergen (mengumpulkan cahaya). lensa cembung biasa disebut lensa positif atau kaca pembesar.
Sinar-sinar istimewa pada
lensa cembung :1. Sinar datang sejajar sumbu utama
dibiaskan menuju titik focus 2. Sinar datang yang melalui
titik pusat lensa ( 0 ) tidak mengalami pembiasan 3. Sinar datang melalui titik
focus akan dibiaskan sejajar sumbu utama
|
|
|
Mata Sebagai Alat Optik |
Mata kita termasuk alat optic yang
memiliki keterbatasan. Mata tidak dapat melihat benda yang ukurannya
sangat kecil seperti virus dan bakteri. Mata kita juga tidak dapat
melihat secara jelas benda-benda yang sangat jauh seperti bintang dan
bulan, untuk itu mata memerlukan alat bantu, yaitu alat optik.
Bentuk mata menyerupai bola, pada bola mata
terdapat benda bening yang disebut lensa mata. Lensa mata bersifat
tembus cahaya, dan berupa lensa cembung. Lensa mata berfungsi membiaskan
sinar-sinar yang dating ke mata, dengan demikian bayangan jatuh di
retina mata. Syarat seseorang dapat melihat benda adalah harus adanya
cahaya. Cahaya yang dipantulkan oleh benda kemudian masuk ke mata kita
melalui kornea terus melewati lensa mata, dan akhirnya terbentuk
bayangan di retina. bayangan benda jatuh tepat dibintik kuning.
Bersifat nyata, terbalik dan diperkecil.
Cacat Mata dan Kacamata
Cacat mata adalah gangguan
penglihatan mata karena menurunnya daya akomodasi, tidak meratanya
bidang kelengkungan lensa mata, dan terjadinya pengapuran pada lapisan
kornea. Agar dapat membaca dengan normal, maka penderita cacat mata
perlu dibantu dengan menggunakan kacamata. Pada mata normal
memiliki titik dekat 25 Cm (PP = Punchtum Proximum) dan titik jauh (
Puncthum Remotum) tak terhingga. Pada cacat mata terjadi pergeseran
titik tersebut. Cacat mata ada 3, yaitu :
1. Rabun dekat ( hipermetropi )
dibantu dengan kacamata konvergen (positif) atau lensa cembung.
2. Rabun jauh (miopi) dibantu dengan
kacamata divergen (negative) atau lensa cekung. Mata seperti ini
dikarenakan:
- bola mata terlalu lonjong
- bayangan benda terbentuk di depan retina
|
|
|
sangat menarik
BalasHapus