Hukum I Newton
Hukum I Newton berbunyi: “Benda yang dalam keadaan diam akan mempertahankan keadaannya untuk tetap diam dan benda yang sedang bergerak lurus beraturan akan cenderung mempertahankan keadaannya untuk bergerak lurus beraturan dalam arah yang sama selama tidak ada gaya yang bekerja padanya”.
Sifat benda untuk mempertahankan keadaannya yang diam tetap diam, yang bergerak lurus beraturan tetap bergerak lurus beraturan disebut inersia benda.
Contoh inersia benda adalah: meja yang diam selamanya akan diam (tidak bergerak) selama tidak ada gaya yang bekerja padanya, karung di atas mobil terlempar ke depan ketika mobilnya tiba-tiba berhenti karena tabrakan.
Hukum II Newton
Hukum II Newton berbunyi “Percepatan sebuah benda yang diberi gaya adalah sebanding dengan besar gaya dan berbanding terbalik dengan massa benda” Dalam bentuk rumus hukum II Newton dapat dituliskan:
Bila gaya lebih dari satu
F = gaya (N) m = massa benda (kg) a = percepatan benda (m/s2)
- Jika ditarik dengan gaya yang sama mobil-mobilan yang massanya lebih besar (ada beban) percepatannya lebih kecil
- Mobil-mobilan yang sama (massa sama) jika ditarik dengan gaya yang lebih besar akan mengalami percepatan yang lebih besar pula
|
Contoh Soal:
Sebuah mobil mempunyai massa 3.000 kg. Dari keadaan diam mulai bergerak setelah 12 sekon kecepatan mobil mencapai 6 m/s. Hitunglah gaya yang bekerja pada mobil !
Penyelesaian:
Diketahui : m = 3 000 kg vo = 0 m/s vt = 6 m/s t = 12 s
Ditanyakan : F = …… ?
Jawab : Mencari percepatan (a)
∆v a = --------- Δt
(6 – 0) m/s a = --------------- (12 – 0) s
a = 0,5 m/s2
Mencari gaya (F) F = m . a F = 3 000 kg . 0,5 m/s2 F = 1 500 N
Jadi gaya yang bekerja pada mobil adalah 1 500 N
Hukum III Newton
Misalnya jika kamu duduk di atas kursi berat badan kamu mendorong kursi ke bawah sedangkan kursi menahan (mendorong) badan kamu ke atas.
Contoh lain: Jika kamu memakai sepatu roda dan mendorong dinding, maka dinding akan mendorong kamu sebesar sama dengan gaya yang kamu keluarkan tetapi arahnya berlawanan, sehingga kamu terdorong menjauhi dinding.
Ciri gaya aksi–reaksi:
- besarnya sama
- arah berlawanan
- bekerja pada benda yang berlainan
Seorang anak yang mendorong tembok, maka dia akan terdorong menjauhi tembok
Hukum III Newton
Hukum III Newton berbunyi “Setiap ada gaya aksi, maka akan selalu ada gaya reaksi yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan”. Pernyataan di atas menjelaskan bahwa setiap ada gaya aksi akan timbul gaya reaksi yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan.
Misalnya jika kamu duduk di atas kursi berat badan kamu mendorong kursi ke bawah sedangkan kursi menahan (mendorong) badan kamu ke atas.
Contoh lain: Jika kamu memakai sepatu roda dan mendorong dinding, maka dinding akan mendorong kamu sebesar sama dengan gaya yang kamu keluarkan tetapi arahnya berlawanan, sehingga kamu terdorong menjauhi dinding.
Ciri gaya aksi –reaksi:
- besarnya sama
- arah berlawanan
- bekerja pada benda yang berlainan
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar